Selasa, 07 Mei 2013

Peta Romawi Kuno

Sumber : http://www.romanscotland.org.uk/pages/infrastructure/maparticle.asp?id=9

Roma adalah salah satu nama kota yang dimiliki bangsa Romawi, sejarah berdirinya roma tidak lepas dari Legenda yang merakyat sebagaimana dikisahkan bahwa roma dibangun oleh dua anak muda yang bernama Romulus dan Remus yang sejak lahir di buang ke aliran sungai Tiber, namun nasib berkata baik mereka ditemukan oleh seekor srigala betina dan disusui hingga mampu membangun sebuah kota yang bernama Roma.

Seiring berkembangnya zaman, Roma mencatat beberapa Raja yang membawa dampak besar bagi perkembangannya diantaranya adalah :


1.      Romulus
Romulus adalah raja pertama sekaligus pendiri Roma.
2.      Numa Pompilius
Numa dipilih oleh senat yang menjadi Dewan pemilihan raja selain itu Dia dipilih karena reputasinya sebagai orang yang adil dan beriman.
3.      Tullus Hostilius
Tullus Hostilius adalah raja yang lebih suka berperang dibanding mengurusi masalah keagamaan.
4.      Ancus Marcius .
senat Romawi memilih cucu Numa Pompilius, Ancus Marcius, sebagai raja. Seperti kakeknya, Ancus Marcius lebih suka perdamaian dan hanya berperang jika dia diserang.
5.      Tarquinius Priscus
Tarquinius Priscus merupakan keturunan Etruska.
6.      Servius Tullius
Tarquinius Priscus digantikan oleh menantunya, Servius Tullius. Servius adalah raja Roma kedua yang merupakan keturunan Etruska.
7.      Tarquinius Superbus
Tarquinius Superbus anak dari Tarquinius Priscus dan menantu dari Servius Tullius, Ia dikenal ddengan Yang Diktator.

Peta Persia Kuno

Sumber : http://www.visioninconsciousness.org/Ancient_Civilizations_12.htm


Secara historis sejarah Persia diawali dengan kebudayaan Proto-Iran kemudian diteruskan oleh kebudayaan Elam. Pada milenium kedua dan ke tiga, Bangsa Arya hijrah ke Iran dan mendirikan kekairsaran pertama iran, Kekaisaran Media (728SM-550SM). Kekaisaran ini telah menjadi simbol pendiri bangsa dan juga kekaisaran Iran, yang disusul dengan Kekaisaran Akhemeniya (648SM-330SM) yang didirikan oleh Koresh Agung.1

==================


Peta Yunani Kuno

Sumber : http://www.greeka.com/greece-maps/ancient-greece-map.htm

Dalam sejarah Yunani Kuno ada beberapa kelompok atau bangsa yang menjadi cikal bakal peradaban Yunani diantaranya adalah :
a.         Bangsa Minoa
Bangsa minoa merupakan perpaduan dari dua kebudayaan kecil yaitu suku kreta yang dating dari Asia Kecil dan Mikene yang dating dari Eropa Bagian Utara. Nama Minoa berasal dari nama Minos, raja kreta yang berkedudukan di kota Knosus. Kebudayaan Minoa desebut juga kebudayaan laut Aegea. Kebudayaan ini berkembang mulai dari 3000 SM – 1000 SM (pada zaman Perunggu). Bangsa ini dikenal dengan bangsa yang cukup maju terlihat dari maha karyanya yang berupa bangunan atau istana megah di Knosus dan lukisan cat cair pada dinding-dindingnya.
b.         Bangsa Hellena
Hellena (Hellas) merupakan nama panggilan untuk orang-orang Yunani, pada awalnya mereka merupakan suku nomaden dari rumpun Indo-Eropa. Akan tetapi sekitar  tahun 2000 SM sampai 1000 SM mereka berhasil melancarkan penyerbuan terhadap daerah Yunani, Dalam penyerbuan itu mereka berhasil menaklukan penduduk asli daerah itu pada tahap selanjutnya mereka menghancurkan dan menundukan kebudayaan Mikene dan Kreta (Bangsa Minoa).
Secara garis besar Bangsa Hellena memiliki beberapa Suku-suku diantaranya :
1.      Arcadian/Akhaia
2.      Ionian
3.      Aeolian
4.      Dorian.
Diantara keempat suku ini suku Ionian merupakan suku yang paling maju. Dari nama lonian ini lah kita dapat mengenal nama yunani sekarang.


Peta Mesir Kuno

Sumber : http://paperzip.co.uk/topics/history/egyptians/maps-of-egypt

Berawal dari sebuah hulu sungai Nil  sampai laut tengah ada sebuah peradaban yang lahir dengan subur yaitu Mesir Kuno, Peradaban Mesir Kuno dikenal sebagai peradaban tertua didunia karena mampu bertahan melewati zaman dari tahun 3300 SM – 30 SM. Secara geografis wilayah mesir dapat dibagi menjadi dua teritori yaitu :

1. Bawah (Lower Egypt), merupakan hilir Sungai Nil, yang terletak di Utara dekat Laut Tengah.
2.  Mesir Atas (Upper Egypt), yang terletak di Selatan lebih dekat hulu Sungai Nil.

Pada dasarnya para penduduk mesir lebih sering menyebut tanah mereka dengan sebutan Kemet (Daratan Hitam) hal ini merujuk pada tanah gelap yang merupakan lahan subur yang tersisa setelah luapan sungai Nil, ada pula nama Deshret (Daratan Merah) yang mengacu pada gurun yang terbakar dibawah terik matahari. Selain dari pada itu mesir memiliki kota peradaban yang bernama Hierakonpolis, dimana maysarakat setempat sudah mampu membuat sebuah tulisan juga gambar  dengan model Hieroglif.

Peta Mesopotamia Kuno


Secara Etimologi Mesopotamia berasal dari Bahasa Yunani yang Artinya “Between the Rivers” yaitu Dua Sungai. Sungai yang dimaksud adalah Sungai Tigris dan Sungai Eufrat. Dilihat dari kondisi Geografi disebelah Utara Mesopotamia dibatasi oleh bukit-bukit, gunung-gunung batu, dan area pertanian. Sedangkan disebelah Selatan Mesopotamia dihiasi dengan rawa yang luas dan tanah tandus.[1]

Berabad-abad lamanya Mesopotamia telah menjadi pusat akulturasi terbesar yang pernah ada karena telah terjadi migrasi besar ke arah Mesopotamia dari berbagai arah seperti Arabia dan Mesir. Maka tidaklah heran jika Mesopotamia menjadi daerah yang memiliki banyak keragaman contohnya dalam hal Hukum, hukum yang berlaku adalah “hierarchies of deities” yakni hukum “Para Dewa” baik yang bersifat Indigenos maupun Imigran.[2]

Para ahli sejarah menjelaskan bahwa di Mesoporamia telah terjadi pertumbuhan kebudayaan yang melahirkan banyak perkampungan berawal dari Bangsa Ubaid yakni bangsa yang pertama ada di daerah Mesopotamia sekitar tahun 5000 SM, bangsa ini kemudian berbaur dengan bangsa Sumeria yang datang sekitar tahun 3000 SM, proses asimilasi yang terjadi telah membawa peradaban baru hal ini ditandai dengan berdirinya kota-kota kecil disepanjang Mesopotamia seperti Erech, Eridu, Lagash, Ur, Nippur dan yang lainnya.[3] ada yang menyebutkan sekitar  abad 3500 SM dan ada juga yang berpendapat sekitar 4000 tahun SM.[3] Akan tetapi sistem tata Negara baru terbentuk pada awal millennium ke-3 SM.


[1] www.mesopotamia.co.uk, The British Museum (Di unduh tanggal 10 Maret 2013)[2] Alfred Warren Matthews, “World Religions” Third Edition (Canada: Wadshworth Publishing Company, 1999), h. 255
[3] http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/peradaban-lembah-sungai-eufrat-dan-tigris-sistem-pemerintahan-kepercayaan-kerajaan-kebudayaan.html

x