Responding Paper Agama Baha`i
Disusun Oleh :
Muhammad Haikal Rahmatullah
1110032100011
- SEJARAH
DAN PERKEMBANGAN BAHA`I
Sejarah agama Baha`I
tidak akan pernah lepas dari sosok yang bernama Mirza Ali Muhammad sebagai
tokoh pendirinya, hal ini terjadi ketika Mirza akan diasingkan dari Baghdad ke
Konstantinopel, ia mendeklarasikan dirinya sebagai Bahaullah (keagungan tuhan)
dimalam keberangkatannya kepada para murid-muridnya.
Dimasa
perkembangan Baha`I, Bahaullah beserta pengikutnya menjadi hidup nomaden karena
berbagai sikap pengusiran yang datang kehadapan mereka, selama pengusiran ini
Bahaullah tetap mengajarkan persatuan dan perdamaian dunia terhadap
pengikut-pengikutnya bahkan ia sendiri berhasil menulis beberapa buku
diantaranya adalah kitab Aqdas, Kitab Iqan dan the hidden words.
Setelah wafatnya
Bahaullah pada usianya yang ke-75 tahun, ajaran Bahai diteruskan oleh anaknya
yang bernama Abbas Efendi atau yang lebih dikenal dengan nama Abdul Baha
sekitar tahun 1908, sementara pada tahun 1921 Bahai dipimpin oleh cucu lelaki
Abdul baha yang bernama Shogi Efendi sampai pada akhir hayatnya yaitu sekitar
tahun 1957, sejak dari periode ini kepemimpinan Bahai tidak lagi berdasarkan keturunan melainkan pemilihan oleh
perkumpulan Bahai sedunia.
- AJARAN
BAHA`I
1. Tuhan
Bahaullah
mengajarkan konsep monoteisme yaitu hanya ada satu Tuhan Yang Maha Agung, yaitu
Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana Bahaullah meneangkan : “tiada keraguan
apapun bahwa semua manusia di dunia, dari bangsa atau agama apapun, memperoleh
ilham mereka dari satu sumber surgawi, dan merupakan hamba dari satu Tuhan”,
para penganut Baha`I myakini bahwa Tuhan adalah sang Pencipta alam beserta
isinya, Tuhan tidak bisa diahami oleh manusia seutuhnya tetapi tuhan memberkan
bukti keilahiannya dengan menciptakan alam, mengutus utusannya agar manusia
mengenalinya.
2. Rasul
para penganut
bahai mempercayai semua para rasul yang telah diutus ke dunia oleh Tuhan untuk
membimbing manusia kejalan yang benar
dan lurus seperti halnya Ibrahim, Musa, Krisna, Isa, Muhammad dan Bahaullah.
3. Toleransi
Umat bahai
percaya bahwa tujuan agama adalah menciptakan kesatuan dan persatuan serta
kebahagiaan bagi seluruh umat manusia.
4. Kesatuan Umat Manusia
Yang menjadi
ciri dari umat bahai di seluruh dunia adalah varian dari pemeluknya sendiri,
berbagai macam ras, suku, bahasa, Negara, kulit, profesi, golongan sosial dan
lainnya yang memperlihatkan bahwa Bahai mengajarkan kesatuan umat manusia,
karena manusia dimata Tuhan adalah sama.
5. Budi Pekerti
Dalam Bahai para
pemeluknya meyakini bahwa manusia harus memliki sifat-sifat mulia serta
memiliki sikap yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang tinggi seperti halnya
kebaikan hati, dermawan, toleransi, menyayangi, begitu juga sifat terpercaya.
6. Bahasa Universal
Bahai mengajarkan
bahasa yang universal yang bisa menyatukan seluruh umat manusia di dalam satu
tanah, bahasa yang dianjurkan ini adalah bahasa Esperanto.
7. Surga dan Neraka
Ajaran yang
satu ini sangat diyakini betul oleh para penganut Bahai karena hal ini dilihat
sebagai ganjaran dan hukuman yang perlu ada, agar selalu ada tata tertib
didunia yang menjadi konsekuensi bagi para pengamalnya.
8. Sembahyang
Umat Bahai
sepertihalnya juga umat agama yang lain diwajibkan untuk melakukan prosesi
sembahyang yang dilaksanakan secara individual, selain itu ada juga perintah
berpuasa dalam periode tertentu, semua ini ditujukan agar setiap pemeluk agama
Bahai dapat mengenal Tuhannya lebih dekat.
9. Eskatologi (Kehidupan setelah mati)
Dalam
agama Bahai, Roh dan kehidupannya sangatlah dipercayai, sebagaimana penjelasan
Bahaullah “engkau telah menanyakan kepada-Ku mengenai roh, ktahuilah bahwa
sesungguhnya roh adalah sebuah tanda tuhan, sebuah permata surgawi yang
kenyataannya telah gagal dpahami oleh rang-orang yang paling terpelajar, dan
tidak ada akal, betapa pun tajamnya, yang dapat berharap untuk membuka
rahasianya”. Bahai mengajarkan bahwa realitas Roh adalah abadi ketika roh
berpisah dengan jasad maka ia akan melanjtkan perjalanannya dalam alam rohani
hingga mencapai kehadirat Tuhan.
- KITAB
DAN TEMPAT IBADAH
Kitab suci agama
Bahai ada 4 diantaranya adalah :
1. Al-Bayan (tentang
hokum-hukum)
2. Al-Aqdas (Hukum dan ajaran Bahaullah : Sembahyang, perkawinan,
warisan)
3. Iqan (Kepercayaan)
4. Kalimat tersembunyi (Nasihat Kehidupan)
Rumah ibadah
agama Bahai dikenal dengan nama “Mashriqul I-Adhkar” yang artinya “tempat
terbit pujian kepada Tuhan”, rumah ibadah ini dibangun dengan dana swadaya
dari sumbangan serta donator para penganut Bahai di seluruh dunia.
- HARI-HARI
BESAR AGAMA BAHAI
Tanggal
|
Nama Hari Raya
|
21 Maret
|
Hari raya Naw-Ruz (Tahun Baru)
|
21 April
|
Hari raya Ridwan
|
29 April
|
Hari Raya Ridwan ke-9
|
22 Mei
|
Hari kelahiran Abdul Baha
|
29 Mei
|
Hari Wafatnya Bahaullah
|
9 Juli
|
Kesyahidan Bab
|
20 Oktober
|
Hari Lahir Bab
|
12 November
|
Hari Lahir Bahaullah
|
26 November
|
Hari perjanjian
|
28 November
|
Hari Wafatnya Abdul Baha
|
26 Febuari - 1 Maret
|
Hari Ayumi-ha (hai-hari sisipan)
|
2 – 20 Maret
|
Puasa
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar