Galery Keagamaan Shinto

Kuil Shinto (Jinja)

Sumber : http://jotarofootsteps.blogspot.com/2012_05_01_archive.html

Jinja merupakan tempat suci Agama Shinto yang difungsikan sebagai tempat penyembahan sekaligus kediaman para "Kami" (Dewa), banyak orang yang berdatangan ke Jinja untuk sembahyang dan berdoa terhadap keberuntungan individual maupun kelompok namun tidak hanya itu Jinja juga sering digunakan oleh para penganut agama Shinto sebagai tempat upacara suci lainnya seperti upacara kelahiran anak, pernikahan namun tidak untuk kematian, karena dalam Agama Shinto Kematian merupakan sesuatu yang bersifat kotor. Didalam ruang lingkup Jinja seseorang akan menemui beberapa benda dibawah ini  seperti :

1. Tori (Pintu Gerbang)

Sumber : http://www.deadbuzzard.net/Weekend_Tokyo.htm

2. Komainu (Sepasang Anjing atau Singa Penjaga)

Sumber : http://www.panoramio.com/photo/73622155

3. Shimenawa (Tali Suci)

Sumber : http://www.panoramio.com/photo/81074016

4. Ema (Kertas Doa Para Pengunjung)

Sumber : http://www.ourworldtravels.com/japan/votive-plaques-stacked-at-the-temple

Ini hanyalah beberapa obyek saja yang ada di lngkungan Jinjai, selebihnya ada berbagi macam yang pada dasarnya setiap daeah dan penganutnya memiliki kebutuhan dan tradisi masing,masing.

Di Jepang ada sistem kategrisasi untuk sebuah Jinjai diantaranya :

1. Jinja Imperial
aitu kuil yang langsung didanai dan dikelola oleh pemerintah selama era Negara Shinto. Seperti Kuil Ise, Izumo dan Atsuta serta sejumlah kuil yang baru dibangun selama Periode Meiji, seperti Kuil Tokyo, Meiji dan Heian Kyoto. Imperial kuil dapat dikenali oleh keluarga kekaisaran, faktanya mereka sering menyebutnya "jingu" daripada "jinja".

2. Jinja Inari
Yaitu Kuil yang didedikasikan untuk Dewa Inari (Dewa Kesejahteraan) contohnya Kuil Kyoto Fushimi Inari yang paling terkenal.

3. Jinja Hachiman
Yaitu Kuil yang didedikasikan untuk Hachiman (Dewa Perang), kuil ini sangat populer dikalangan militer di Jepang salah satunya adalah Kuil Kamakura Tsurugaoka Hachimangu.

4. Jinja Tenjin
Yaitu Kuil yang didedikasikan untuk Kami (Dewa) dari Sugawara Michizane, kuil ini sangat populer dikalangan Siswa karena kuil ini sering dijadikan obyek sembahyang ketika menghadapi Ujian Sekolah salahsatu kuilnya yang terkenal adalah Tenjin Shrine Dazaifu Tenmangu.

5. Jinja Sengen
Yaitu Kuil yang didedikasikan untuk Putri Konohanasakuya (Dewa Shinto Gunung Fuji. Lebih dari seribu Kuil Sengen ada di seluruh Jepang, dengan kuil kepala berdiri di kaki dan puncak Gunung Fuji sendiri.

6. Kuil Yang didedikasikan untuk Pendiri Klan Kuat
Beberapa klan kuat dalam sejarah Jepang yang didirikan dan didedikasikan untuk pendiri kuil klan mereka. Contoh yang paling terkenal adalah beberapa puluhan Toshogu Kuil yang didedikasikan untuk Tokugawa Ieyasu, termasuk Kuil Toshogu terkenal di Nikko. Contoh lain adalah Kanazawa Kuil Oyama yang didedikasikan untuk Maeda Toshiie, pendiri kuat, lokal klan Maeda.

7. Kuil Lokal

Banyak kuil yang didedikasikan untuk Kami lokal tanpa asosiasi untuk kuil-kuil lainnya.

====================

Sumber 

http://www.japan-guide.com/e/e2059.html

Ritual Keagamaan Shinto (Matsuri)

Sumber : http://micro.rohm.com/en/rohm-saijiki/shimogamo/5_event/event.html

Ritual Penjemputan Para Dewa

Sumber : http://micro.rohm.com/en/rohm-saijiki/shimogamo/5_event/event.html

Ritual Penyucian Diri

Matsuri secara tradisi Shinto diartikan sebagai Upacara yang dipersembahkan untuk para Dewa, akan tetapi Matsuri secara sekuler dapat diartikan sebagai Festival.

Dalam tradisi Jepang Matsuri sering dislenggarakan di Jinjai atau kuil bahkan di muka publik. dalam proses perayaannya selalu ditemui objek-objek pemujaan yang disebut Kami (Dewa) seperti Mikoshi, Dashi (Danjri) dan Yatai.

Secara umum Matsuri diselenggarakan dengan maksud-maksud tertentu seperti : ucapan terimakasih atas hasil panen (ternak, pertanian, laut), pergantian musim, mendoakan tokoh yang dikagumi, namun demikian waktu dan proses pelaksanaannya memliki perbedaan sesuai daerah masing-masing serta maksud dan tujan yang ingin dicapai.

====================
Sumber :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Shinto#Peribadatan_agama_Shinto
2. http://micro.rohm.com/en/rohm-saijiki/shimogamo/5_event/event.html