Selasa, 18 Juni 2013

Responding Paper Agama Mesir Kuno

Responding Paper Agama Mesir Kuno
Disusun Oleh :

Muhammad Haikal Rahmatullah
1110032100011


Makalah ini Merupakan Resume dari makalah : Anis Dhamayanti


A.     Sejarah
Berawal dari sebuah hulu sungai Nil  sampai laut tengah ada sebuah peradaban yang lahir dengan subur yaitu Mesir Kuno, Peradaban Mesir Kuno dikenal sebagai peradaban tertua didunia karena mampu bertahan melewati zaman dari tahun 3300 SM – 30 SM. Secara geografis wilayah mesir dapat dibagi menjadi dua teritori yaitu :

1.      Bawah (Lower Egypt), merupakan hilir Sungai Nil, yang terletak di Utara dekat Laut Tengah.
2.      Mesir Atas (Upper Egypt), yang terletak di Selatan lebih dekat hulu Sungai Nil.

 Pada dasarnya para penduduk mesir lebih sering menyebut tanah mereka dengan sebutan Kemet (Daratan Hitam) hal ini merujuk pada tanah gelap yang merupakan lahan subur yang tersisa setelah luapan sungai Nil, ada pula nama Deshret (Daratan Merah) yang mengacu pada gurun yang terbakar dibawah terik matahari. Selain dari pada itu mesir memiliki kota peradaban yang bernama Hierakonpolis, dimana maysarakat setempat sudah mampu membuat sebuah tulisan juga gambar  dengan model Hieroglif.

B.      Situasi Sosial Ekonomi dan Politik
Dalam peradaban Mesir Kuno telah terjadi polarisasi sosial dimana masyarakat di tempatkan pada kelasnya masing masing diantaranya :

Firaun dan keluarganya
Petani
Bangsawan
Pekerja
Pedagang
Budak

Dalam hal ekonomi Mesir Kuno sudah memiliki system pajak, namun hal ini dibebankan kepada masyarakat menengah kebawah hingga masih terjadi diskriminasi kelompok dalam hal ini.
Berbeda halnya dengan masalah politik, dilihat dari sudut politik peradaban Mesir Kuno memiliki periodesasi kekuasaa diantaranya :

1.      Periode Dinasti Awal
Diangkatnya Raja Menes sebagai raja dinasti awal pada peradaban Mesir Kuno

2.      Periode Kerajaan Tua (Zaman Piramida)
Masih dalam masa kekuasaan Raja Menes yang berhasil menyatukan Mesir Hulu dan Mesir Hilir, bahkan beliau diberi gelar Nesutbiti.
Masa ini juga dikenal dengan Zaman Piramida karena pada zaman ini telah dibangun beberapa piramida monumental diantaranya Piramida Saqqarah dari Firaun Joser. Piramida di Gizeh adalah makam Firaun Cheops, Chifren dan Menkawa.

3.      Periode Peralihan Pertama (2134-2040 SM)
Terjadinya kekacauan pada pemerintahan sejak 2500 SM yang mengakibatkan runtuhnya Mesir Kuno ketangan bangsa-bangsa kecil dari Asia Tengah

4.      Periode Kerajaan Tengah (Middle Kingdom)
Sesotris III disebut-sebut sebagai tokoh pemulih bagi bangsa mesir.

5.      Periode Peralihan Kedua
Terjadinya penyerangan yang dilancarkan oleh Hyksos dari Timur Tengah. Namun Pada akhir periode ini, Hyksos berhasil dikalahkan dan diusir oleh firaun Thebes.

6.      Periode Kerajaan Baru (New Kingdom)
Pada tahun 1532 SM Kerajaan Baru dimulai dengan diangkatnya  Raja Ahmosis sebagai raja pertama Dinasti ke-18.

7.      Periode Peralihan Ketiga
Mesir berhasil dikalahkan oelh serbuar dari asia, dan akhirnya pada tahun 800 SM mesir membayar upeti kepada raja-raja Assyiria.

8.      Periode Akhir
Pada masa ini Mesir benar-benar telah kehilangan kekuatannya, hal ini terbukti dengan ditaklukannya Mesir oleh Raja Macedonia, Alexander Agung dan memasukkannya kedalam Kerajaan Hellenistiknya.

C.      Sistem Kepercayaan
Dalam tradisi Mesir Kuno Sistem kepercayaan selalu dikaitkan dengan benda-benda yang memiliki nilai spiritual yang mereka anggap kudus diantaranya adalah tulisan dan arsitektur bangunan. Sebagai contoh telah ditemukannya “Black Stone” yang berisi tulisan hieroglif, juha bangunan Piramida yang dibangun sebagai makam para firaun dan tempat pemujaan dewa-dewa.

D.     Kesimpulan
aba Mesir Kuno memang begitu kaya akan liku-liku kehidupan masyrakatnya, baik dalam hal Politik, Sosial, Ekonomi bahkan sampai pada Sistem Kepercayaannya. Akan tetapi yang menjadi lebih menarik lagi dimana ketika semua hal ini dikaitkan dengan peradaban bangsa lain yang semasa pada peradaban Mesir Kuno.

Tak bias dibayangkan semua ini merupakan hasil atau buah dari akal manusia yang membentuk sebuah rentetan budya yang varian dan panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar