Mahavira Vhardamana
Sampai saat ini para penganut
agama Jain tercatat sudah mencapai 8 juta orang (di India), mereka semua
termasuk golongan intelektual dan termasuk orang menengah ke atas, dalam
perkembangannya Agama Jain mewariskan berbagai macam bangunan (Kuil) yang kaya
akan nilai estetika dari arsitekturnya, tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi
penganut agama Jain akan tetapi bangunan-bangunan ini telah menjadi objek
wisata India yang menambah devisa negara.
Kuil Peribadahan
Sumber : http://blogs.spiritual-note.com/vardhamana-mahavira/ |
Mahavira lahir pada tahun 599 SM di wilayah Republik Vaisali,
Behar ayahnya bernama Sidarta sedangkan ibunya bernama Tri Sala.
Mahavira sebenarnya nama gelar
yang artinya (Perwira Perkasa) yang diberikan oleh masyarakat, karena di
umurnya yang ke-7 tahun dia berhasil menjinakan seekor gajah yang liar, tidak
hanya itu dia juga mendapat julukan Jain yang artinya (Gagah Perkasa).
Kemunculan Agama Jain diawali
dengan ketidak puasan masyarakat India terhadap Hindu, selain dari itu Mahavira
merasa kesal atas prilaku kasta Brahmana yang melakukan banyak penyelewengan
ditambah dengan meninggalnya kedua orang tua Mahavira akibat kelaparan, karena
dalam ajaran Hindu meninggal dalam keadaan lapar itu merupakan kematian yang
suci (Holy Death) yang pada akhirnya mengundang pemberontakan besar-besaran
yang di pimpin oleh Mahavira sendiri, dari sinilah kemudian Mahavira bersumpah
untuk merenung dan mengasingkan diri selama 12 tahun.
12 tahun lamanya Mahavira
tidak memperlihatkan dirinya akan tetapi setelah kembalinya ia menemukan
ilmu-ilmu baru serta ucapan yang benar, maka tidak heran jika setelah
kembalinya banyak orang yang mengikutinya, semua pidato dan ceramahnya dijadikan panutan oleh para pengikutnya
yang dinamakan Jaina, upaya pengikutnya dalam menjalankan segala apa yang
dituturkan oleh Mahavira, itu terlihat atas usaha pengumpulan dan pembukuan
semua pidato-pidato Mahavira kedalam sebuah buku yang dinamakan “ Ardha Majdi“.
Setelah meninggalnya Mahavira, Agama
Jain terpecah sekitar tahun 310 SM menjadi 2 Sekte yaitu Sekte Syetambara
(Memakai Jubah Putih) yang berada di bagian Utara India dan Digambara
(Berpakaian Langit atau Telanjang) yang berada di bagian Selatan India,
perpecahan ini terjadi karena pergantian musim yang tidak menentu yang
mengakibatkan migrasi besar penganut Jain, di sebelah Utara beriklim dingin
sedangkan di Selatan beriklim panas maka terjadilah pola penggunaan pakaian
yang berbeda.
Kuil Peribadahan
Sumber : http://tripideas.org/ranakpur-jain-temple-india/ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar